Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 16 April 2011

Kegelisahan Dalam Hidup

Mungkin kita sering mengalami kegelisahan dalam kita menjalani hidup. Ya, tak ada manusia yang hidup nya tak gelisah. Entah itu intensitasnya sering atau pun jarang. Banyak beberapa faktor yang bisa menyebabkan manusia gelisah. Mungkin karena masalah ekonomi, kesehatan, ataupun hubungannya dengan orang-orang terdekatnya. Apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya.

Gelisah itu sendiri bearti selalu merasa khawatir , cemas akan sesuatu sehingga menggambarkan bagaimana orang tersebut tidak tentram dalam kehidupannya. merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Sedangkan kita dapat mengetahui tanda tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. tingkah laku yang bagaimana? umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal- hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.

Kegelisahan itu sendiri mungkin disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Masalah ekonomi
2. Masalah pekerjaan dan karir
3. Masalah harta dan kekayaan
4. Masalah hubungan dengan orang-orang terdekat
5. Masalah kesehatan

Mungkin masalah ekonomi menjadi masalah yang paling sering kita alami. Bagaimana kita mencukupi kebutuhan kita sehari-hari yang dimulai dari pagi hingga malam dan itu terus berlanjut. Apalagi untuk orang yang sudah menikah dan memiliki anak tentu kebutuhannya lebih banyak. Tetapi itu bukan alasan untuk kita menjadi gelisah, karena masih banyak saudara-saudara kita yang masih kurang dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Yang ekonominya pas-pasan ataupun yang serba kekurangan. Namun mereka masih bisa tegar dalam menjalani hidup. Mereka masih bisa tersenyum walaupun mereka tidur di bawah kolong jembatan.

Jika masalah karir atau pekerjaan membuat kita menjadi gelisah itu tergantung dari kita bagaimana kita melakoni pekerjaan kita. Atasan pasti mengharapkan profesionalisme dan kecakapan kita dalam pekerjaan. Semakin tinggi jabatan kita dalam pekerjaan semakin banyak pula tuntutan pekerjaan yang dibebankan kepada kita. Tinggal bagaimana kita menyikapi tuntutan pekerjaan itu dengan pemikiran yang jernih sehingga kita tidak menjadi gelisah.

Jika masalah harta dan kekayaan membuat kita menjadi gelisah. Kita lihat bagaimana masih banyak saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan. Mereka tidak punya harta sama sekali. Jangankan harta dan kekayaan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja mereka harus susah payah bekerja dengan hasil yang sedikit. Mungkin harta mereka hanya pakaian yang melekat di tubuh mereka. Satu lagi, harta dan kekayaan itu tidak kekal selamanya. Jika kita meninggal apa kita akan membawa harta kita ke alam barzah. Lalu apa yang harus kita gelisahkan dari masalah harta dan kekayaan itu sendiri.

Jika masalah dengan orang-orang terdekat misalnya dengan suami/istri, anak, mertua/menantu, sahabat. Coba kita lihat apa yang salah dengan sikap kita dengan mereka. Jika kita merasa ada yang salah kita harus memperbaikinya dan tidak mengulanginya lagi. Dan tidak perlu malu untuk mengakui kalau kita salah dalam bersikap, bertutur kata. Dan dengan begitu hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita akan menjadi lebih baik.

Mungkin masalah yang terakhir yang sering membuat kita gelisah adalah masalah kesehatan. Kesehatan itu memang mahal harganya. Tidak dapat diukur dengan apapun. Jika kita sakit tentu kita tidak dapat melakukan aktifitas yang sering kita lakukan. Apalagi jika sudah mengidap penyakit berat atau kronis. Selain biaya pengobatannya mahal kita juga harus berjuang menahan rasa sakit itu. Saran dari penulis cobalah untuk menerapkan pola hidup sehat dan sering beribadah dan berdoan untuk memohon kesehatan kepada ALLAH SWT.

Itu semua mungkin kegelisahan yang sering kita alami termasuk penulis sendiri. Yang secara langsung dapat membuat kita menjadi bimbang atau ragu dalam menjalani kehidupan kita kedepannya. Ragu dalam menentukan pilihan dan tujuan hidup karena sebenarnya kita menjalani hidup dengan tujuan. Jadi kita harus punya tujuan untuk menjalani hidup. Jika kita tidak punya tujuan hidup maka kita akan kesulitan dalam menjalani hidup. Karena hidup kita terus berputar hingga ajal menjemput kita dan kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita. Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar