Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 12 Mei 2011

Kebersamaan Yang Semakin Berkurang Zaman Sekarang




Zaman mulai terus berjalan seiring waktu yang terus berubah, sehingga mengakibatkan berbagai perubahan kebiasaan masyarakat kota, bahkan saat ini masyarakat desa juga mengalami pergeseran yang disebabkan arus globalisasi yang membentuk budaya masyarakat yang terus mengarah menuju perubahan, salah satu faktor utama disebabkan informasi dan komunikasi yang membentuk perubahan tersebut.

Tentunya pesatnya perubahan dalam bidang TIK ini pun membawa banyak perubahan budaya bagi masyarakat, karena dengan menggunakan media ini banyak hal yang dapat kita lakukan dan lebih banyak sumber ilmu pengetahuan yang dapat kita akses. Meskipun tentunya disertai dengan berbagai pengaruh negatif yang termasuk didalamnya.

Salah satu contohnya kebersamaan pada momen yang penting dimana hanya pada momen tersebut kita bisa berkumpul dengan keluarga dan sanak famili yang tentunya kita dapat menemui mereka setiap harinya. Mungkin karena faktor pekerjaan dan sebagainya yang membuat kita tidak bisa menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak famili. Misalnya di hari lebaran, banyak orang yang hanya menelpon atau mengirim pesan singkat atau mengirim pesan lewat jejaring sosial kepada teman, keluarga dan saudara.

Tentu ini mengurangi rasa kebersamaan dan merenggangkan tali silahturahmi yang sudah dijalin oleh orang tua kita sebelumnya. Islam pun mengajarkan kita untuk memperkuat tali silahturahmi antar sesama muslim. Tujuannya agar kaum muslim tidak terpecah belah dan rasa solidaritas antar umat islam menjadi semakin kuat.

Kalau melihat dari uraian di atas yang menjadi pertanyaan terbesar mengarah membentuk perubahan positif atau negatif? tentunya semua jawaban dikembalikan pada niat diri masing-masing, kalau kita melihat di sisi positifnya bahwa perubahan membentuk pola pikir yang cepat dan hemat energi, karena jarak yang jauh bukan menjadi penghalang untuk menjalin silaturahmi, tetapi kalau melihat sisi negatifnya akan dapat menghilangkan budaya sungkem (silaturahmi antar pintu kepintu), tentunya akan mejauhkan masyarakat dengan dunia nyata, tetapi lebih mengarah menuju dunia maya, sehingga mengurangi rasa hormat kepada yang lebih tua kalau di lihat budaya masyarakat yang masih berpegang budaya sungkem.

Dikutip sebagian dari :
http://sosbud.kompasiana.com/2010/09/04/pergeseran-budaya-lebaran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar